Kamis, 28 Oktober 2010
Dunia di dalam bumi, apa benar ada?
Dilihat dari ruang angkasa, Bumi nampaknya bulat dan padat berisi. Namun sekelompok orang memastikan tentang adanya kehidupan di dalam bumi seperti di luar Bumi. Dan ditemukan serta alasannya meskipun mungkin belum benar, mengatakan bahwa tempat penghubung letak antara dunia atas dengan dunia bawah terletak di Kutub Utara. Orang lainnya banyak yang mengira daerah penghubung itu letaknya di segitiga Bermuda. Memang kedua tempat ini masih merupakan misteri.
Di kutub Utara tidak terdapat daratan, melainkan lautan es (lautan es tidak dapat dikatakan daratan, sebab tidak berhubungan dengan tanah). Beberapa legenda atau cerita dalam kitab suci menguatkan teori ini.
Orang-orang Iran, Cina, Aztec dan juga Eddaic mempunyai legenda yang bersamaan maksudnya. Dikatakan bahwa adanya sebuah tempat tinggal yang diperuntukkan bagi dewa-dewa yang merupakan rumpun manusia pertama di planet bumi, dan mereka berkembang biak menjadi banyak. Lokasi tempat itu diberi nama "Pusat Bumi". Entah yang dimaksud 'pusat bumi' itu kutub utara atau justru perut bumi.
Seorang editor dan penerbit majalah dan surat kabar Amerika bernama Ray Palmer pernah mengadakan penyelidikan dan penelitian besar-besaran mengenai teori perut bumi. Ia mengatakan bahwa lubang penghubung dunia bawah (dunia di perut bumi) dan Dunia luar ini sengaja ditutupi oleh awan-awan abadi.
Banyak legenda/mitos lain yang mengisahkan tentang perut bumi yang berlubang tapi berkehidupan, serta beberapa pengalaman orang-orang yang melihat sendiri. Di sini kita akan membuktikan bahwa Bumi itu berlubang.
Secara pikiran memang mustahil dan tak masuk di akal, dan ini dapat membuat kita langsung tak percaya. Suhu di kutub Utara dapat dikira-kira akal lebih rendah dari nol derajat celcius (bahkan jauh dibawahnya).
Orang mengira kutub utara itu ada. Tapi jawaban yang tepat ialah TIDAK ADA. Di belahan utara Bumi tidak ada kutub, yang ada adalah daratan yang sangat luas dimana air laut terus menerus tiada hentinya masuk bagian planet ini. Dan suhu air laut itu sendiri mempunyai suhu cukup hangat (seharusnya dingin). Memang seperti yang dikatakan tadi, tidak masuk akal. Tapi marilah kita ikuti perjalanan seorang penjelajah terkenal bernama Dr. Fridtjof Nansen dari Norwegia. Ia mencoba untuk mencapai kutub utara pada tahun 1895. Ketika ia berada di daerah sana, ia kehilangan arah tujuannya, sehingga tak tahu dimana dia saat itu. Pada tanggal 29 Maret hingga musim bunga tahun 1896 Nansen sama sekali hilang!
Nansen merasa heran mendapatkan dirinya berada di daerah hangat, dan merasakan angin yang bertiup dari utara semakin panas, malah matahari sekali-kali terasa sangat panas dan dapat disimpulkan Kutub Utara mempunyai suhu dan iklim yang hangat. Ia mengukur kedalaman air itu, yang ternyata sangat dalam dan airnya juga hangat. Ia tak tahu dari mana asalnya air itu. Ia juga berjumpa/menemui tapak kaki rubah (binatang yang tak tinggal di kutub) yang masih baru. Serta juga mengalami peristiwa ganjil lainnya. Di kutub utara tak ada gunung berapi yang mengeluarkan debu. Debu-debu itu membuat salju berwarna hitam. Apakah debu itu merupakan debu dari dunia dibawah kutub itu? Mungkin saja!
Pengalaman yang sama dan persis dirasakan juga oleh Kapten C.F. Hall. Ia merasakan juga hangatnya air dan udara kutub, serta melihat rubah, unggas, binatang buruan, anjing laut juga jenis-jenis unggas yang mustahil hidup didaerah kutub (artik).
Yang paling aneh dari semuanya itu ialah : kesaksian yang banyak tentang terlihatnya UFO alias piring terbang di kutub selatan. Diperkirakan oleh ahli UFO, piring terbang membentuk pangkalan di kutub selatan, entah benar atau tidak.
Berpuluh-puluh kejadian munculnya UFO telah membuat para ahli sibuk dengan penyelidikannya. Dan para ahli berkeyakinan bahwa UFO merupakan (mungkin tidak semua) sumber segala misteri dunia, setidak-tidaknya erat hubungannya.
Memanglah, Dunia di perut bumi sangat mustahil. Seperti dalam cerita fiksi karangan Jules Verne saja. Lalu, apa kira-kira bentuknya langit di sana? Apakah juga ada mataharinya (memang kelihatan lucu)?
Teori Dunia didalam dunia, bertentangan dengan teori Bumi sendiri. Bumi mempunyai isi yang berupa cairan yaitu magma yang terletak jauh didalam. Dan dapat dikatakan isi Bumi ini pepat tidak pejal. Apakah ada lorong yang menghubungkan kutub selatan dan kutub utara?
Mengapa air di kutub utara hangat, juga udaranya mengapa agak panas? Rahasia ini memang belum tertangkap. Negara Amerika dan Rusia berlomba -lomba ingin mengetahui sebabnya. Bahkan negara Amerika telah memerintahkan untuk diadakannya penyelidikan ke perut bumi. Di daerah puncak bumi (utara) terdapat semacam lubang yang menyerupai kawah bulan yang dalam. Keadaan ini dilihat (dipotret melalui kamera satelit ATS-111 pada ketinggian 23.000 mil dari permukaan bumi. 'Kawah' itu seakan-akan merupakan daratan yang tersedot ke dalam, dan merupakan pintu gerbang Dunia bawah tanah.
Teori dunia lain ini sering disebut sebagai dunia dimensi negatif yang paralel dengan dunia kita ini (dunia positif) dan sejak tahun 1929 mulai banyak pengikutnya. Apakah para pengikut itu semuanya gila?
Admiral Richard Byrd pada tahun itu (1929) terbang melintasi kedua kutub bumi untuk mengadakan suatu penyelidikan. Suatu saat ketika di kutub selatan, begitu menembus kabut, tampak dibawahnya daratan menghijau dengan danau-danau yang tidak membeku (mencair) dan binatang-binatang liar yang mirip bison. Byrd semakin tercengang ketika melihat makhluk seperti manusia-manusia purba. tempat inilah yang menjadi sasaran ilmuan ahli segitiga Bermuda yang mengatakan bahwa korban segitiga Bermuda tidak lain hanya menumpuk di dunia lain di bumi bawah tersebut. Pernyataan Byrd lebih diperkuat ketika beredarnya suatu film dokumenter yang menceritakan persis dikatakan Byrd.
Memang dunia misteri selalu menghantui kita. Banyak misteri yang belum terungkapkan, tiba-tiba timbul misteri lainnya lagi.
Misteri UFO, Yeti, Segitiga Bermuda, Dunia di Perut Bumi, Bulan dll, sehingga ada kemungkinan salah perkiraan dan perhitungan atau bahkan hanya penipuan. Tapi misteri-misteri itu tetap akan abadi selama bumi masih berputar atau bila penyebab-penyebab misteri itu mau muncul nyata di depan kita.
Seorang sarjana berkata: Bila kita tak dapat menghubungi atau berhubungan kontak dengan mereka, kita tunggu sajalah mereka yang datang pada kita.
Artikel ini pernah dimuat di Majalah Liberty pada tahun 1979.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
BERI KOMENTAR DAN KRITIKAN ANDA, SUPAYA BLOG INI MENJADI LEBIH BAIK.
KOMENTAR SPAM AKAN SAYA HAPUS.