Sabtu, 30 Oktober 2010

Tentang anak indigo


Mereka sebenarnya menderita,” ujar Mama Laurent. ”Bayangkan, setiap hari mereka harus melihat roh bergentayangan.

Mama Laurent sedang berbicara tentang anak-anak Indigo yang belakangan menjadi perhatian serius karena jumlah mereka semakin hari semakin banyak. ”Mereka muncul serentak menjelang tahun 2000,” ungkap dr Tb Erwin Kusuma, psikiater yang aktif meneliti anak-anak dengan kemampuan khusus ini.

Anak-anak Indigo memang sering dianggap aneh. Mereka suka berbicara sendiri, dapat melihat masa lalu dan masa depan serta cenderung lebih matang dari usianya. Kecerdasan anak-anak Indigo juga di atas rata-rata dan mereka mampu melakukan hal-hal yang bahkan belum pernah mereka pelajari sebelumnya. Karena sering bicara sendiri, banyak orangtua anak Indigo menyangka anak mereka menyandang autisme atau hiperaktif.

”Tapi para orangtua tidak perlu takut. Dengan bimbingan yang tepat, anak Indigo bisa hidup normal di masyarakat,” ujar dr Erwin.

”Kekuatan yang mereka miliki juga bisa diarahkan ke hal-hal yang positif. Jangan sampai ada kekuatan jahat yang memanfaatkan mereka,” kata Mama Laurent.

Karena kemampuan mereka melihat masa lalu dan masa depan, anak-anak Indigo juga kerap dikaitkan dengan keyakinan reinkarnasi. Ario Handyojati, misalnya. Anak Indigo berusia 12 tahun ini mengaku sebelum lahir kembali, dia dulu adalah prajurit perang Cina. Karena itu, walau tidak pernah diajari, Jati mampu menulis aksara Cina kuno. Bahkan ketika neneknya akan meninggal, Jati sudah lebih dulu tahu.

Sehari-hari Jati juga mengaku melihat mahluk halus di sekitarnya. ”Rata-rata wajah mereka menakutkan,” ujar bocah kelas enam dengan IQ 127 ini. Baik Mama Laurent maupun Jati membenarkan ketika dikonfirmasi apakah wajah-wajah hantu di film Sixth Sense – film tentang seorang anak yang mampu melihat roh-roh yang gentayangan – sama dengan yang biasa mereka lihat sehari-hari.

Lain cerita tentang Vincent Liong. Mahasiswa fakultas psikologi sebuah universitas swasta ini mengaku tidak suka disebut anak Indigo. “Kebetulan saja saya punya ciri-ciri Indigo,” ujar Vincent yang tampil di Kick Andy sembari menguraikan rumus temuannya yang diberi nama Dekon Kompatologi. Sebuah rumus yang mengurai elemen-elemen di dalam tubuh manusia untuk kemudian didekonstruksi. Gunanya? Antara lain untuk menyembuhkan penyakit dan membuat kualitas hidup lebih baik.

Rujukan :
http://www.indospiritual.com/index.php?p=15&idp=209&kid=1

0 komentar:

Posting Komentar

BERI KOMENTAR DAN KRITIKAN ANDA, SUPAYA BLOG INI MENJADI LEBIH BAIK.
KOMENTAR SPAM AKAN SAYA HAPUS.